Tutorial pembuatan website, SEO, Dreamweaver, Photoshop, brush, vector, font untuk desain kamu.

MY NAME

Kamis, 29 Oktober 2009

Web dengan format standart di Indonesia

W3C atau World Wide Web Consortium, bersama dengan kelompok-kelompok dan badan-badan standar, dari waktu ke waktu mengembangkan teknologi cara pembuatan dan penerjemahan isi yang berbasis web. Inilah yang di sebut ‘web standard’. Simpel ya? Ternyata tidak juga …
Standar web ini ternyata belum diikuti oleh semua pengembang web. Ini berdampak buruk bagi pemilik situs, karena pengunjungnya mungkin tidak bisa melihat website sepertinya seharusnya jika menggunakan browser yang ’salah’. Selain itu, banyak juga pengembang yang masih belum mengenal: markup struktur dan semantik, style sheets, dan pentingnya memisahkan struktur dari presentasi.
Seberapa jauh Web Standard di Indonesia?
Trend penggunaan Web Standard di Indonesia semakin hari terlihat semakin baik. Terbukti dari banyaknya pengembang web yang mulai menawarkan CSS/XHTML dan semantic structure sebagai nilai plusnya. Walaupun kebanyakan memang dari para freelancer atau startup company yang biasanya berawal dari freelancer. Perusahaan perusahaan konsultan web besar di Indonesia, kelihatannya masih cukup lamban mengadopsi web standard ini.
Situs perguruan tinggi yang konsisten menggunakan web standard adalah www.itb.ac.id. In fact, saya sendiri tertarik dan mulai belajar menggunakan css/xhtml setelah melihat html dari situs ini. Bahkan Bruce Lawson dari www.webstandards.org sempat mewawancarai Widianto Nugroho untuk mengetahui seberapa jauh perkembangan penggunaan Web Standard di Indonesi. Hasil wawancaranya bisa dilihat disini.
Mengenai situs milik pemerintah, saya sendiri sempat menulis di blog ini. Silahkan baca
Situs Pemerintah banyak yang HTML Error
Situs Pemda perlu standarisasi W3C
Sampai saat ini regulasi yang dikeluarkan oleh Kominfo masih belum menetapkan atau mengharuskan situs situs ini mengikuti web standards.
Situs situs bisnis, ternyata masih juga banyak yang masih belum menggunakan Web Standard. Kesadaran pemilik situs bisnis di Indonesia masih berkutat di sebatas ‘memiliki’ website, dan belum memperhatikan kualitas dan keuntungan baiknya menggunakan web standard.